Jumat, 24 Maret 2017

Teruntuk Senja

Kadang aku ingin sekali berbicara dengan senja
Bertanya
Bagaimana dia indah tanpa berkata-kata
Bagimana dia sendu meski tak mendayu-dayu
Kadang aku ingin sekali menjadi senja
Diamnya bermakna
Langitnya berbahaya ketika di tatap lama
Aku pernah mencobanya
Kemudian aku buta
Kadang aku benci kepada senja
Benci caranya merayu malam datang mengikutinya
Benci caranya melawan roman picisan sang hujan
Benci karena dia mengingatkanku kepadamu
Kadang aku sangat menyukai senja
Suka saat dia melukai ku dengan kata basi berduri darimu
Suka saat dia pergi bersama kamu yang tak kembali
Suka saat aku sadar aku pantas berpengganti
Lalu aku ingin mati saat senja
Redupnya membuat semakin sendu
Membuat pelayat makin terharu
Termasuk kamu yang kemudian melagu
Ditinggal mati kekasih saat usia mudamu
Dan kemudian semuanya bisu
Karena tau hanya saling menipu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar